DATA UMUM KECAMATAN DUKUHSETI KABUPATEN PATI
1.
GEOGRAFI DAN IKLIM
Kecamatan Dukuhseti
merupakan Kecamatan paling Utara di wilayah Kabupaten Pati, berbatasan dengan
Kabupaten Jepara dan Laut Jawa. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan
Tayu, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Cluwak, sebelah utara
berbatasan dengan Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara dan sebelah Timur
berbatasan dengan Laut Jawa.
Kecamatan Dukuhseti terletak dii ujung Utara Kabupaten Pati berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Jepara. Ibu kota kecamatan ini terletak 35 km ke arah utara dari ibu kota kabupaten Pati.
Wilayah kecamatan
Dukuhseti sebagian besar merupakan tanah aluvial dan Red Yellow dengan
ketinggian permukaan air laut, wilayah Kecamatan Dukuhseti dengan ketinggian antara
2 meter sampai dengan 72 meter dpl, terendah 2 meter yaitu desa Puncel,
tertinggi 72 meter yaitu desa Wedusan dan rata-rata 12.67 meter. Curah hujan
tahun 2011 sebesar 2254 mm, lebih tinggi dibandingkan tahun 2010 yaitu 1904 mm.
Luas wilayah sebesar
8.158,61 ha,desa terluas adalah desa Grogolan sebesar 1,256.63 ha dan yang
paling kecil adalah desa Banyutowo sebesar 115,88 ha.
2.
PEMERINTAHAN
Kecamatan Dukuhseti
terdiri dari 12 desa, 54 dukuh 46 RW dan 345 RT. Semua desa di Kecamatan
Dukuhseti masuk kategori III (desa swasembada). Wilayah administrasi di
Kecamatan Dukuhseti dalam 3 tahun terakhir tidak terjadi adanya perubahan,
mulai dari wilayah terkecil yaitu RT sampai tingkat Desa.
Jumlah desa sebanyak
12 desa, terdiri dari 46 RW, 345 RT dengan jumlah Dukuh sebanyak 54. Jumlah RW
terbesar terdapat di desa Puncel yaitu sebanyak 7 RW dengan jumlah RT sebanyak
45 RT, jumlah RW dan RT yang paling kecil adalah desa Dumpil yaitu hanya
sebanyak 1 RW dengan jumlah RT sebanyak 7 RT. Jumlah Pegawai Negeri Sipil
Daerah di Kantor Kecamatan Dukuhseti sebanyak 22 orang, dengan pendidikan
terbanyak tingkat SLTA
3. PENDUDUK
Kecamatan Dukuhseti
terdiri dari 12 desa, 54 dukuh 46 RW dan 345 RT. Semua desa di Kecamatan
Dukuhseti masuk kategori III (desa swasembada). Wilayah administrasi di
Kecamatan Dukuhseti dalam 3 tahun terakhir tidak
terjadi adanya perubahan, mulai dari wilayah terkecil yaitu RT sampai
tingkat Desa. Jumlah desa sebanyak 12 desa, terdiri dari 46 RW, 345 RT dengan
jumlah Dukuh sebanyak 54. Jumlah RW terbesar terdapat di desa Puncel yaitu
sebanyak 7 RW dengan jumlah RT sebanyak 45 RT, jumlah RW dan RT yang paling
kecil adalah desa Dumpil yaitu hanya sebanyak 1 RW dengan jumlah RT sebanyak 7
RT Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah di Kantor Kecamatan Dukuhseti sebanyak 22
orang, dengan pendidikan terbanyak tingkat SLTA.
4.
PENDIDIKAN
Secara umum, semakin
tinggi jenjang pendidikan maka beban seorang guru semakin sedikit.
Capaian di bidang pendidikan terkait erat dengan ketersediaan sarana dan prasarana
pendidikan seperti sekolah dan tenaga pendidikan / guru yang memadai.
Pada jenjang
pendidikan SD dalam tiga tahun terakhir perbandingan jumlah murid
terhadap guru semakin turun, dimana pada tahun 2009/2010 seorang guru rata-rata
mengajar 16 murid dan pada tahun 2010/2011 seorang guru rata-rata
mengajar 14 menjadi rata-rata 9 murid pada tahun 2011/2012.
Daya tampung sekolah terhadap banyaknya murid rata-rata setiap sekolah dasar atau sederajat pada tahun ajaran 2011/2012 memiliki daya tampung 125 murid. Pada jenjang pendidikan SLTP dan sederajat pada tahun ajaran 2011/2012 memiliki daya tampung 351 murid, sedangkan pada jenjang pendidikan SLTA dan sederajat daya tampung setiap sekolah mencapai 72 murid
5.
KESEHATAN
Salah satu sasaran
pembinaan kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan balita. Pemakaian
alat KB terbanyak adalah Suntik sebesar 5.718. Pembinaan di bidang kesehatan
bertujuan agar semua lapisan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara
mudah, murah dan merata. Dengan upaya tersebut diharapkan akan tercapai
derajat kesehatan masyarakat yang baik. Salah satu sasaran pembinaan kesehatan
adalah meningkatkan derajat kesehatan balita. Usaha yang dilakukan
ditujukan untuk menurunkan angka kematian bayi dan memperpanjang usia harapan
hidup, usaha–usaha tersebut terkait dengan penanganan kelahiran, imunisasi,
pemberian ASI dan status gizi balita. Penggalakan program KB sebagai
salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui pengendalian angka
kelahiran juga telah menunjukkan peningkatan.Peserta KB aktif 2011 tertinggi
adalah Desa Banyutowo 88.09 persen.
6.
PERTANIAN
Luas panen padi sawah
tahun 2011 Sebesar 3.110 hektar, naik dibanding tahun sebelumnya. Data
Pertanian yang disajikan dalam publikasi ini adalah data luas panen dari
tanaman padi dan palawija. Untuk tanaman padi sawah luas panen pada tahun
2011 sebesar 3.110 ha, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya sebesar 2.367
ha. Untuk tanaman palawija, luas panen terluas adalah tanaman ubi kayu, dengan
luas panen sebesar 164 ha pada tahun 2011, lebih luas dibanding tahun
sebelumnya sebesar 137 ha. Pada tahun 2011 tidak ada panen tanaman jagung,
kedelai, kacang tanah, ubi jalar, dan kacang hijau di Kecamatan Dukuhseti.
7.
PETERNAKAN
Dari hasil Pendataan
Sapi Potong dan Kerbau 2011 di Kecamatan Dukuhseti terdapat 5.492 ekor sapi
potong. Salah satu pendukung berjalannya roda perekonomian di Kecamatan
Dukuhseti adalah sektor peternakan.Data yang tercatat pada Mantri Ternak Kecamatan
Dukuhseti Sapi Potong tahun 2009 dan 2010 sebanyak 1.511 ekor dan 1.341
ekor. Data dari hasil Pendataan Sapi Potong dan Kerbau tahun 2011 Sapi
Potong di Kecamatan Dukuhseti sebanyak 5.576 ekor
8. KEMISKINAN
Rumah Tangga Sasaran
Hasil PPLS 2011 di Kecamatan Dukuhseti sebesar 9.646 RTS. Kemiskinan
merupakan penyebab seseorang tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya atau
memenuhi kebutuhan minimal hidupnya. Standar minimal kebutuhan hidup ini
berbeda antara satu daerah dengan daerah lain, karena sangat tergantung
kebiasaan/adat, fasilitas transportasi dan distribusi serta letak geografisnya.
Kebutuhan minimal hidup antara lain kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan,
pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan
hidup. Jumlah rumah tangga sasaran / miskin hasil PSE 2005 sebesar 5.136,
sedangkan PPLS 2008 di Kecamatan Dukuhseti sebesar 4.569 rumah tangga, naik
menjadi 9.648 rumah tangga sasaran / miskin berdasarkan hasil PPLS 2011, dari
tahun 2005 ada kenaikan sebesar 4.512 rumah tangga sasaran / miskin.
Penduduk yang dikatagorikan miskin adalah ketidakmampuan dari sisi ekonomi
untuk memenuhi kebutuhan minimal hidup baik kebutuhan makanan maupun non
makanan.
9.
ENERGI LISTRIK
Pelanggan Listrik di
Kecamatan Dukuhseti dari tahun 2009 sampai tahun 2011 mengalami kenaikan
sebesar 1.700 pelanggan. Sebagai sumber penerangan utama dan energi lain baik
di sektor rumah tangga maupun industri, listrik memegang peranan yang sangat
penting. Sejalan dengan meningkatnya roda perekonomian menjadikan
kebutuhan energi listrik juga semakin meningkat. Jumlah pelanggan listrik di
Kecamatan Dukuhseti tahun 2009 sebanyak 10.139 pelanggan meningkat menjadi
10.404 pelanggan pada tahun 2010 dan menjadi 11.667 pelanggan pada tahun
2011. Jika dilihat dari daya yang terpasang, sebagian besar pelanggan listrik
dengan daya terpasang 450 watt sebanyak 9.682 pelanggan dari total 11.667
pelanggan pada tahun 2011. Pelanggan dengan daya terpasang 900 watt sebanyak 1.631
daya terpasang 1300 watt sebanyak 225, dan selebihnya dengan daya terpasang
diatas 1300 watt sebanyak 129 pelangan.
10.
INDUSTRI PENGOLAHAN
Indutri Mikro
terbanyak di Kecamatan Dukuhseti Adalah Industri Genteng dan Batu bata.
Pada tahun 2011 dari hasil pendataan Potensi Desa di Kecamatan Dukuhseti
terdapat 680 perusahaan / usaha industri kecil dan Mikro / rumah tangga.
Industri Kecil dan mikro ( rumah tangga )yang terbanyak adalah industri
Gerabah/Keramik/batu bata dengan jumlah 499 unit, kemudian yang terbanyak kedua
adalah industri makanan dan minuman sebanyak 148 unit.
Catatan :
· Industri besar
adalah perusahaan yang mempunyai tenaga kerja 100 orang atau lebih.
· Industri sedang
adalah perusahaan yang mempunyai tenaga kerja 20 s.d. 99 orang.
· Industri kecil
adalah perusahaan dengan tenaga kerja 5 s.d 19 orang
- Industri rumah
tangga adalah perusahaan dengan tenaga kerja 1 s.d 4 orang.
11.
TRANSPORTASI DAN INFORMASI
JumlahTruk pada tahun
2009 sebanyak 36 unit, pada tahun 2010 naik menjadi 43 unit dan pada tahun 2011
meningkat cukup tinggi menjadi 127 unit. Jalan sebagai sarana penunjang
transportasi memiliki peran penting khususnya untuk transportasi darat. Untuk
mendukung transportasi darat, pemerintah telah berupaya membangun jalan pedesaan.
Panjang jalan dari tahun ke tahun tidak mengalami kenaikan yang berarti,
sebaliknya jumlah kendaraan bermotor di Kecamatan Dukuhseti mengalami
kenaikkan dalam jumlah yang cukup besar. Jumlah Truk pada tahun 2009 sebanyak
36 unit, tahun 2010 naik menjadi 43 unit, tahun 2011 meningkat cukup tinggi
menjadi 127 unit. Di sektor komunikasi, secara umum terdapat perkembangan
yang positif khususnya akses penduduk terhadap Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) khususnya Internet.
12.
PERDAGANGAN
Jumlah Sarana Perdagangan
di Kecamatan Dukuhseti cenderung tetap Pada periode 3 tahun terakhir jumlah
sarana perdagangan di Kecamatan Dukuhseti tidak mengalami kenaikkan. Pada tahun
2009 keseluruhan ada 6 unit sarana perdagangan masih tetap 6 unit pada
tahun 2011. Jika dilihat menurut jenisnya, dari sejumlah 6 unit pasar,
merupakan pasar tradisional, 1 unit merupakan pasar hewan. Sampai dengan tahun
2011 terdapat 1 unit BRI yang aktif di Kecamatan Dukuhseti dan 1 KUD
13.
PERIKANAN
Di Kecamatan
Dukuhseti terdapat tiga TPI yaitu TPI Puncel, TPI Banyutowo dan TPI Alasdowo
Kecamatan Dukuhseti merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Pati
yang mempunyai potensi di bidang perikanan. Dari ketiga tempat pelelangan ikan
(TPI) yang ada di kecamatan Dukuhseti, TPI Banyutowo merupakan TPI yang
mempunyai produksi ikan terbesar, pada tahun 2011 TPI Banyutowo tercatat
memproduksi ikan sebesar 954.923 Kg ikan segar dengan nilai sebesar 5.661.740
rupiah, kemudian TPI Puncel dengan jumlah produksi sebanyak 114.707 Kg
dan TPI Alasdowo dengan produksi sebesar 676 Kg. Hasil produksi ikan
segar di kecamatan Dukuhseti pada tahun 2009 tercatat sebesar 1.128.755 Kg,
pada tahun 2010 mengalami peningkatan tercatat sebesar 1.360.406 Kg, namun pada
tahun 2011 produksi ikan segar di kecamatan Dukuhseti mengalami penurunan,
tercatat menjadi sebanyak 1.072.317 Kg.
Sumber: Buku
Statistik Kecamatan Dukuhseti 2012
0 komentar:
Posting Komentar